Sistem Kritis

Yaitu sistem yang apabila terjadi kegagalan, maka dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar, kerusakan fisik atau mengancam hidup manusia. Karena begitu banyak dari sistem ini semakin berbasis komputer, mengelola risiko ini memerlukan rekayasa perangkat lunak dan perangkat keras khusus. Sistem kritis juga termasuk pembangkit listrik dan distribusi, telekomunikasi, jalan dan rel transportasi, perawatan kesehatan, perbankan, dan lainnya

Tujuannya untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem kritis di mana kegagalan sistem dapat memiliki konsekuensi manusia atau ekonomi yang parah.

Tipe Utama Sistem Kritis

1.Sistem Kritis dalam hal Keselamatan (Safety Systems)

Sistem yang dalam kegagalannya dapat mengakibatkan cedera, kematian atau kerusakan lingkungan. Contohnya sistem keselamatan kritis adalah sistem kontrol untuk pabrik kimia, pesawat terbang, pengontrol sistem metro kereta tak berawak, pengontrol pembangkit nuklir

2. Sistem Kritis dalam hal Misi (Missions Systems)

Kegagalannya dapat mengakibatkan kegagalan pada suatu kegiatan yang diarahkan pada suatu tujuan.

Contohnya sistem misi kritis adalah sistem navigasi untuk pesawat ruang angkasa, perangkat lunak yang mengendalikan sistem penanganan bagasi bandara

3. Sistem Kritis dalam hal Bisnis (Business Systems)

Kegagalannya dapat mengakibatkan kegagalan pada bisnis yang menggunakan sistem tersebut.

Contohnya sistem bisnis penting adalah sistem akuntansi pelanggan di bank, sistem perdagangan saham, sistem ERP perusahaan, mesin pencari internet.

Dimensi Dependabilitas

1. Ketersediaan (Availability)

•Probabilitas bahwa sistem dapat bekerja dan memberikan layanan yang berguna setiap saat. Terutama penting untuk sistem waktu nyata dan “sistem non-stop” yang harus berjalan terus menerus

2. Keandalan (Reliability)

•Probabilitas bahwa dalam jangka waktu tertentu bahwa sistem akan memberikan layanan dengan benar sesuai harapan user.

•Keandalan mencakup ketersediaan

•Karena jika suatu layanan yg telah ditentukan tidak diberikan, maka sistem tidak akan berjalan sebagaimana mestinya

•Namun ada sistem yg dapat mentolerir kegagalan yg relatif sering terjadi, namun memiliki persyaratan ketersediaan yg cukup tinggi\

3. Keselamatan (Safety)

•Penilaian pada seberapa besar kemungkinan sistem akan menyebabkan kerusakan terhadap orang dan lingkungan sistem

•Yaitu atribut sistem yg merefleksikan kemampuan sistem untuk beroperasi secara normal atau abnormal tanpa membahayakan manusia atau lingkungan

Dimensi Dependabilitas lainnya

4. Repairability

- Mencerminkan sejauh mana sistem dapat diperbaiki di acara kegagalan

5. Maintainability

- Mencerminkan sejauh mana sistem dapat disesuaikan dengan yang baru Persyaratan;

6. Survivability

- Mencerminkan sejauh mana sistem dapat memberikan layanan saat berada di bawah serangan musuh.

7. Error tolerance

• Mencerminkan sejauh mana kesalahan input pengguna dapat dihindari dan ditoleransi.

Keamanan

Keamanan suatu sistem adalah milik sistem itu mencerminkan kemampuan sistem untuk melindungi dirinya sendiri dari serangan eksternal yang tidak disengaja atau disengaja, Keamanan menjadi semakin penting sebagai sistem jaringan sehingga akses eksternal ke sistem melalui Internet dimungkinkan  Keamanan adalah prasyarat penting untuk ketersediaan, keandalan dan keamanan

Penilaian pada seberapa besar kemungkinan sistem dapat bertahan terhadap campur tangan yang disengaja atau tidak disengaja.

Bagaimana sistem melindungi dirinya dari kerusakan yang tidak disengaja atau disengaja. Memengaruhi atribut lain karena kegagalan keamanan dapat mengganggu keandalan, ketersediaan, dan keselamatan.

Contoh serangan : virus, penggunaan yg tidak syah atas layanan sistem,modifikasi yg tidak diijinkan thd data atau sistem.

Contoh sistem yang memerlukan jaminan keamanan tinggi : sistem militer, sistem e-commerce, dan sistem yg melibatkan pertukaran informasi rahasia.

SPESIFIKASI SISTEM KRITIS

Spesifikasi Keamanan

Tahap proses spesifikasi keamanan :

Identifikasi dan evaluasi aset (data dan program),Analisis ancaman & penilaian resiko, Penggolongan ancaman, Analisis teknologi

Karena biaya potensi kegagalan sistem tinggi, maka penting untuk menjamin bahwa spesifikasi sistem kritis harus berkualitas tinggi dan dengan akurat merefleksikan kebutuhan user sistem yg sebenarnya

Antisipasi dan Toleransi

Pengurangan Resiko

Penghindaran Bahaya (Sistem dirancang supaya bahaya tidak muncul)

Deteksi dan pembuangan bahaya (Sistem dirancang supaya bahaya terdeteksi dan dinetralisasi sebelum menimbulkan kecelakaan)

Pembatasan kerusakan (Sistem dirancang sebagai konsekuensi kecelakaan diminimalisasi)

Toleransi kesalahan

Sistem harus dirancang sedemikian rupa sebagai kesalahan selama eksekusi akan terdeteksi dan tertangani.

Minimalisasi Kesalahan:

• PL yg bebas dr kesalahan adalah PL yg dgn tepat mengikuti spesifikasinya.

• Namun PL yg bebas dr kesalahan belum tentu bebas dari kesalahan

Validasi System Kritis

Validasi terhadap reliability (keandalan), safety (keselamatan) dan security (keamanan) bagi sistem berbasis komputer

Validation perspectives

 Validasi Reliability/keandalan

- Apakah keandalan sistem telah sesuai dengan spesifikasinya?

- Apakah keandalan sistem telah memberikan kepuasan pada user pemakai sistem?

 Validasi Safety/keselamatan

- Menjamin bahwa kecelakaan tidak akan terjadi atau bahwa konsekuensi kecelakaan akan minimal.

 Validasi Security/keamanan

- Apakah sistem dan datanya aman terhadap serangan external?

Teknik Validasi

 Static techniques

- Review terhadap disain /inspeksi program

 Dynamic techniques

- Pengujian Statistik

- Pengujian berbasis skenario

- Pemeriksaan Run-time

 Process validation

• Desain proses pembangunan yang meminimalkan kemungkinan kesalahan dari proses sesuai dgn dependibilitas sistem (keandalan, ketersediaan, keselamatan dan keamanan)

Sumber : https://pdfslide.tips/documents/validasi-sistem-kritis.html

https://courses.cs.washington.edu/courses/cse466/10au/pdfs/lectures/13-Critical%20Systems.pdf